Ajang Balap WSBK di Sirkuit Mandalika Bakal Dihapus, Ini Alasannya

Ajang Balap WSBK di Sirkuit Mandalika Bakal Dihapus, Ini Alasannya

edgaged.net – Kebijakan penghentian balapan motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dilakukan karena WSBK terkadang tak mampu menarik investor dan sponsor sehingga Sirkuit Mandalika harus mengeluarkan dana untuk mengejar keuntungan.

Dony Oskaria, Direktur Utama Perusahaan Holding Badan USaha Milik Negara (BUMN) InJourney, membenarkan hal itu melalui pernyataannya yang diterima oleh Komisi VI DPR RI, Rabu (14/06). Dia mengingatkan bahwa peristiwa balapan di Sirkuit Mandalika akan ditanggung-angan oleh pihaknya.

“WSBK ini mengakibatkan kehilangan, sehingga kami akan bernegosiasi untuk menghilangkannya,” kata Dony dalam wawancara dengan channel Youtube Komisi VI DPR RI.

Seperti yang dikatakan olehnya, jika pentas balap WSBK di Mandalika dihilangkan maka bisa membantu menurunkan beban perusahaan. Kerugian yang ditimbulkan makin besar tiap tahunnya dibanding WSBK terus dipertahankan.

” Pengaruh WSBK ini akan berakhir, kami akan menghilanginya, sehingga tidak muncul bahwa biaya penggunaan WSBK itu sebenarnya bukanlah acara yang menarik bagi pembelikan sponsor,” ucap Dony.

Walaupun WSBK belum selesai, catatan InJourney balap elit MotoGP telah merusak potensi keuntungan sebesar Rp50 miliar. Seketika itu, MotoGP masih bisa menarik sponsor, sehingga tetap bisa berlangsung menuju akhirnya.

“MotoGP itu telah kami estimasi sebesar Rp50 miliar. Ini yang sedang kami carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga bisa melokalisir problem-nya di Mandalika.”

Salah satu cara untuk mengurangi utang Sirkuit Mandalika adalah melakukan upaya-upaya tersebut. Strategi ini dilakukan sebagai kebijakan untuk menurunkan utang Sirkuit Mandalika yang saat ini bertambah Rp4,6 triliun untuk pengembangan kawasan Mandalika. Nominal utang ini terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek Rp1,2 triliun serta jangka panjang Rp3,4 triliun.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menawarkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,9 triliun kepada pemerintah untuk membayar utang Sirkuit Mandalika. Rp1,05 triliun dari jumlah tersebut akan digunakan untuk membuka lembaga pendidikan yang universal dan berkesinambungan di seluruh wilayah Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *